Navigasi
Darat
adalah ilmu yang mempelajari cara seseorang menentukan suatu tempat dan
memberikan bayangan medan, baik keadaan permukaan serta bentang alam dari bumi
dengan bantuan minimal peta dan kompas.
Pekerjaan Navigasi Darat di lapangan secara
mendasar adalah titik awal perjalanan (intersection dan resection), tanda
medan, arah kompas, menaksir jarak, orientasi medan dan resection, perubahan
kondisi medan dan mengetahui ketinggian suatu tempat.
Persiapan
- Persiapan yang harus dilakukan dalam proses Pengaplikasian Navigasi Darat,
Yakni Sebagai Berikut :
- Peralatan Navigasi Darat, terdiri dari:
Kompas
adalah alat untuk menentukan arah mata angin berdasarkan sifat magnetik kutub
bumi. Arah mata angin utama yang bisa ditentukan adalah
N (north =
utara),
S (south = selatan),
E (east = timur) dan
W (west = barat),
serta arah mata angin lainnya yaitu
NE (north east = timur laut),
SE (south east = Tenggara),
SW (south west = barat daya) dan '
NW (north west = barat laut).
Peta
adalah gambaran sebagian/seluruh permukaan bumi dalam bentuk dua dimensi dengan
perbandiangan skala tertentu. Jenis-jenis peta terdiri dari peta teknis, peta
topografi dan peta ikhtisat/geografi/wilayah. Bagian-bagian peta antara lain
judul, nomor, koordinat, skala, kontur, tahun pembuatan, legenda, dan deklinasi
magnetis. - GPS (Global Positioning System) adalah sistem radio-navigasi global
yang terdiri dari beberapa satelit dan stasiun bumi. Fungsinya adalah
menentukan lokasi, navigasi (menentukan satu lokasi menuju lokasi lain),
tracking (memonitor pergerakan seseorang/benda), membuat peta di seluruh
permukaan bumi, dan menetukan waktu yang tepat di tempat manapun.
- Menentukan arah tanpa alat navigasi Selain mengguanakan alat-alat navigasi, kita juga dapat menggunakan arah mata angin dengan tanda-tanda alam dan buatan, yaitu: - tanda-tanda alam yaitu matahari, bulan dan rasi bintang - tanda-tanda buatan yaitu masjid, kuburan dan kompas sendiri dari jarum/silet yang bermagnet dan diletakkan di atas permukaan air - flora-fauna: tajuk pohon yang lebih lebat biasanya berada di sebelah barat lumut-lumutan Parmelia sp. dan Politrichum sp. biasanya hidup lebih baik (lebat) pada bagian barat pohon tumbuhan pandan hutan biasanya cenderung condong ke arah timur sarang semut/serangga biasanya terletak di sebelah barat pepohonan
- Mecegah dan menanggulangi keadaan tersesat Tersesat adalah hilangnya orientasi, tidak dapat mengetahui posisi yang sebenarnya dan arah yang akan dituju. Hal tersebut biasanya karena berjalan pada malam hari, tidak cukup sering menggunakan peta dan kompas dalam perjalanannya, tidak tahu titik awal pemberangkatan di peta dan melakukan potong kompas. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah tersesat antara lain:
1. Selalu melapor kepada
petugas terkait atau orang yang dipercaya mengenai tujuan perjalanan, lamanya
dan jumlah anggota yang ikut
2. Selalu mengingat keadaan
sekitar perjalanan berdasarkan kelima indera yang dimiliki
3. Tetaplah berada pada jalur
yang telah ada dengan memberi petunjuk pada tiap persimpangan perhatikan obyek
yang mencolok seperti mata air, bukit, sungai atau gunung
4.
Pada
saat berjalan sekali-kali tengoklah ke arah belakang, ingatlah jalur tersebut
jika dilihat dari arah berlawanan
5.
Pelajari
dengan benar alat-alat navigasi yang dibawa
6.
Gunakanlah
kompas sebelum tersesat
7.
Belajarlah
membaca tanda-tanda alam untuk menentukan arah mata angina
8.
jangan
pernah percaya secara penuh kepada orang lain termasuk kepada pemimpin.
Pedoman
yang bisa digunakan dalam Navigasi Darat apabila tersesat adalah :
S T
O P,
yaitu:
S = Seating, berhenti dan
beristirahat dengan santai, hilangkan kepanikan
T = Thinking,berpikir secara
jernih (logis) dalam situasi yang sedang dihadapi
O = Observaton, melakukan
pengamatan/observasi medan di lokasi sekitar, kemudian tentukan arah dan
tanda-tanda alam yang dapat dimanfaatkan atau yang harus dihindari
P = Planning, buat rencana
dan pikirkan konsekuensinya bila anda sudah memutuskan sesuatu yang akan
anda lakukan.
Hal-hal
yang dapat dilakukan untuk menanggulangi keadaan tersesat dalam Navigasi
Darat adalah:
1. Membuat tempat berlindung
(shelter) dari bahaya atau cuaca buruk
2. Tetap tenang, tidak panik,
berpikir jernih dan mencoba ingat jalur perjalanan
3. Orientasi dapat dipermudah
dengan menuju tempat yang tinggi/memanjat pohon
4. Gunakan kompas dan peta
(alat navigasi) atau indikator alam
5. Buat petunjuk untuk
mempermudah orang lain mencari keberadaan kita, misalnya dengan tulisan,
peluit, asap, sinar atau berteriak
6. Tetap bersama-sama dengan
kelompok dalam kondisi apapun
7. Memanfaatkan situasi dengan
menunggu bala bantuan, mencari makanan, mencari air dan lainnya
Arah yang ditunjuk oleh jarum Kompas adalah kutub utara magnetis bumi yang letaknya tidak bertepatan dengan kutub utara bumi, kira-kira disebelah utara Kanada, di jazirah Boothia sekitar 1400 mil atau sekitar 2250 km. Tapi untuk keperluan praktis, utara peta, utara sebenarnya dan utara kompas/magnetis dianggap sama.
Kompas Orientasi, yaitu jenis kompas yang digunakan untuk orientasi dalam suatu perjalanan (orientering). Contohnya kompas silva.
Kompas
|
Kompas adalah alat penunjuk arah. Kompas sendiri
sudah dikenal sejak 900 tahun yang lalu terbukti dengan diketemukannya kompas
kuno yang dipakai pejuang China sekitar tahun 1100 M. Karena sifat
kemagnetannya maka jarum kompas selalu menunjukkan arah utara dan selatan (jika
tidak dipengaruhi oleh adanya gaya-gaya magnet lainnya selain magnet bumi).
Arah yang ditunjuk oleh jarum Kompas adalah kutub utara magnetis bumi yang letaknya tidak bertepatan dengan kutub utara bumi, kira-kira disebelah utara Kanada, di jazirah Boothia sekitar 1400 mil atau sekitar 2250 km. Tapi untuk keperluan praktis, utara peta, utara sebenarnya dan utara kompas/magnetis dianggap sama.
Menurut
kegunaan dan fungsinya Kompas dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
Kompas Orientasi, yaitu jenis kompas yang digunakan untuk orientasi dalam suatu perjalanan (orientering). Contohnya kompas silva.
- Kompas Bidik, yaitu kompas yang digunakan untuk membidik objek serta arah yang akan kita lalui. Contohnya Kompas Prisma
Bagian
– bagian Kompas antara lain :
Badan/Body kompas yaitu tempat
melekatnya komponen-komponen kompas. Jarum Kompas yang selalu
menunjuk arah utara-selatan pada posisi bagaimanapun (dengan syarat tidak
dipengaruhi oleh medan magnet lain dan jarum tidak terhambat
perputarannya.) Skala kompas, menunjukkan
pembagian derajat sistem mata angin.
Cara
Penggunaan Kompas :
Penggunaan kompas pada prinsipnya yang paling penting diperhatikan adalah kompas harus horozontal, maka pembacaan skala peta melalui garis fisir, sedangkan pada kompas orienteering (misal kompas silva) yang paling penting diperhatikan adalah Utara Kompas harus sejajar dengan Utara peta.
Faktor kesalahan pada sudut bacaan Kompas Penyebab dari kesalahan ini antara lain :
Karena benturan dengan benda
keras. Cairan yang terdapat dalam
tabung kompas membeku (pengaruh waktau atau cuaca), sehingga jarum atau
piringan kompas tidak bergerak bebas. Ada kesalahan indeks yaitu
penunjuk indeks skala bacaan kompas tidak segaris lurus dengan garis
penunjuk arah bacaan. Garis penunjuk arah bacaan
tidak segaris lurus dengan pisir/garis rambut pembidik objek. Penggunaan kompas pada prinsipnya yang paling penting diperhatikan adalah kompas harus horozontal, maka pembacaan skala peta melalui garis fisir, sedangkan pada kompas orienteering (misal kompas silva) yang paling penting diperhatikan adalah Utara Kompas harus sejajar dengan Utara peta.
Faktor kesalahan pada sudut bacaan Kompas Penyebab dari kesalahan ini antara lain :
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam pemakaian Kompas yaitu :
Jauhkanlah dari benda-benda
yang mengandung unsur logam seperti golo/parang, pisau, gunting,
victorinoks, dllJauhkan dari benda-benda
elektronik seperti : TV, jam tangan, walkman, dll. Sesama kompas dilarang saling
berdekatan
Teknik
Pengunaan Kompas
Sebelum masuk pada teknik peta kompas yang perlu duketahui adalah Azimuth dan Back azimuth. Azimuth adalah sudut antara sasaran terhadap kutub magnetik bumi (sudut kompas) sedangkaBack Azimuth adalh kebalikan dari Azimuth.
Cara praktisnya sebagai berikut : Jika Azimuth < 180° maka Back Azimuthnya = Azimuth + 180° Jika Azimuth >180° maka Back Azimuthnya = Azimuth - 180° Untuk mempermudah melihat sudut pada peta dapat menggunakan protaktor (busur derajat) Contoh protaktor (persegi)
Sebelum masuk pada teknik peta kompas yang perlu duketahui adalah Azimuth dan Back azimuth. Azimuth adalah sudut antara sasaran terhadap kutub magnetik bumi (sudut kompas) sedangkaBack Azimuth adalh kebalikan dari Azimuth.
Cara praktisnya sebagai berikut : Jika Azimuth < 180° maka Back Azimuthnya = Azimuth + 180° Jika Azimuth >180° maka Back Azimuthnya = Azimuth - 180° Untuk mempermudah melihat sudut pada peta dapat menggunakan protaktor (busur derajat) Contoh protaktor (persegi)
Peta merupakan penggambaran dua
dimensi pada bidang datar dari sebagian atau seluruh permukaan bumi yang
dilihat dari atas, dan diperkecil atau diperbesar dengan perbandingan tertentu.
Peta yang diperlukan untuk keperluan navigasi darat adalah peta
topografi atau peta kontur. Peta topografi memetakan tempat tempat
di permukaan bumi yang sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis
kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian.
Dalam sebuah Peta terbagi dan tersusun dari beberapa bagian, Bagian - Bagian Peta tersebut, yakni :
Judul Peta, Koordinat Peta,
Merupakan penunjuk ketinggian tertentu (pada Peta biasanya tercantum nilai ketinggiannya) dan
Garis kontur dengan ketinggian lebih rendah selalu mengelilingi garis kontur lebih tinggi, kecuali untuk medan khusus seperti kawah
Garis kontur tidak pernah saling berpotongan
Beda ketinggian antara dua garis kontur adalah tetap, walaupun kerapatannya berubah-ubah
Daerah datar memiliki kontur yang renggang, sedangkan daerah terjal memiliki kontur yang rapat
Punggungan gunung/bukit terlihat di peta sebagai rangkaian kontur berbentuk huruf “U” yang ujungnya melengkung menjauhi puncak
Lembah terlihat di peta sebagai rangkaian kontur berbentuk “V” yang ujungnya tajam dan menjorok ke puncak
1 : 25.000 berarti 1 cm jarak pada peta mewakili 25.000 cm jarak sebenarnya
1 : 50.000 berarti 1 cm jarak pada peta mewakili 50.000 cm jarak sebenarnya
Merupakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta bersangkutan. Judul Peta tertera di bagian atas tengah Peta
Nomor Peta,
Nomor peta merupakan nomor registrasi dari badan pembuat Peta Selain itu juga sebagai petunjuk apabila kita memerlukan peta daerah lain di sekitar daerah yang dipetakan tersebut. Nomor peta terdapat di sebelah kanan atas Peta
Nomor peta merupakan nomor registrasi dari badan pembuat Peta Selain itu juga sebagai petunjuk apabila kita memerlukan peta daerah lain di sekitar daerah yang dipetakan tersebut. Nomor peta terdapat di sebelah kanan atas Peta
Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada Peta Koordinat ditentukan dengan sistem sumbu yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus (garis bujur dan lintang). Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 4 angka atau 6 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 4 angka, dan untuk daerah yang lebih sempit dengan penomoran 6 angka.
Kontur,
Merupakan garis khayal yang menghubungkan titik-titik ketinggian sama dari permukaan laut. Sifat-sifat garis kontur antara lain :
Merupakan garis khayal yang menghubungkan titik-titik ketinggian sama dari permukaan laut. Sifat-sifat garis kontur antara lain :
Skala Peta,
Merupakan perbandingan antara jarak pada Peta dengan jarak horizontal di lapangan.
Contoh :
Merupakan perbandingan antara jarak pada Peta dengan jarak horizontal di lapangan.
Contoh :
Tahun
Peta,
Menunjukkan tentang tahun pembuatan Peta tersebut. Semakin baru tahun Peta maka data pada peta tersebut semakin akurat
Menunjukkan tentang tahun pembuatan Peta tersebut. Semakin baru tahun Peta maka data pada peta tersebut semakin akurat
Legenda Peta,
Memuat keterangan-keterangan padaPeta.
Misalnya jalan, sungai, pemukiman, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar